Pernah gak sih terpikir, rumah sederhana yang sering kamu anggap biasa malah bisa jadi mesin uang di masa depan?
Ya, banyak orang menilai sepele, padahal kalau dikelola dengan jeli, rumah sederhana bisa jadi salah satu investasi jangka panjang terbaik.
Yuk kita bedah kenapa sederhana itu keren untuk jangka panjang.
1. Peluang Kenaikan Nilai Fantastis di Segmen Rumah Sederhana
Nah, ini fakta kunci: segmen rumah sederhana terutama tipe 36 sampai 60 meter persegi justru paling cepat naik harganya.
Di Indonesia toleransi ini tinggi karena permintaan yang terus bertumbuh. Data simulasi menunjukkan kenaikan rata-rata properti di segmen ini antara 6 sampai 15 persen per tahun.
Kalau kamu beli rumah sederhana seharga 500 juta rupiah, dalam 10 tahun nilainya bisa naik menjadi hampir 1,2 miliar rupiah dengan kenaikan 8 sampai 10 persen tahunan. Bayangin aja potensi capital gain-nya.
Selain itu, data dari sumber properti menunjukkan bahwa harga rumah seken terutama yang ukurannya kecil kurang dari atau sama dengan 60 meter persegi di daerah seperti Bogor naik hingga 34 koma 1 persen year on year, dengan median harga 550 juta rupiah pada November 2024.
Ini bukti kalau orang semakin melirik rumah sederhana sebagai investasi.
2. Dompet Tetap Aman: Sewa dan Pajak Terjangkau
Lagi punya rumah sederhana? Kamu bisa sewakan dan dapet pendapatan pasif rutin.
Pendapatan sewa dari properti bisa mencapai 5 sampai 7 persen per tahun dari nilai aset.
Walaupun terdengar kecil, nilai ini stabil dan bisa kamu tambahkan dengan menaikkan biaya sewa sejalan kenaikan nilai properti.
Lebih menariknya lagi, banyak pemerintah daerah sekarang kasih insentif besar untuk rumah sederhana.
Misalnya program PPN DTP atau Ditanggung Pemerintah sampai akhir 2025 yang bikin beli rumah di bawah 2 miliar rupiah jadi 100 persen bebas pajak DTP di awal.
Ditambah lagi, penurunan BI Rate bikin bunga KPR makin rendah, artinya cicilan kamu lebih ringan dan potensi apresiasi aset lebih besar.
Tips Jitu: Maksimalkan Potensi Investasi Rumah Sederhan
- Pilih lokasi strategis. Lokasi adalah raja. Rumah yang dekat fasilitas umum, transportasi, atau infrastruktur berkembang cenderung naik nilainya signifikan.
- Periksa kualitas bangunan. Meskipun rumah sederhana, pastikan material dan konstruksinya layak. Semakin awet, biaya perawatannya semakin rendah.
- Legalitas harus lengkap. IMB dan Sertifikat Hak Milik yang jelas akan memperlancar penjualan atau penyewaan nantinya.
- Kelola rental dengan bijak. Cocokkan harga sewa dengan kenaikan pasar. Cadangkan dana untuk perawatan rutin agar rumah sederhana kamu tetap menarik di mata penyewa.
Singkat cerita, rumah sederhana bukan cuma tempat tinggal. Dia bisa jadi aset yang berkembang pesat. Dengan modal relatif kecil, kamu bisa dapat:
- Potensi kenaikan nilai hingga 6 sampai 15 persen setiap tahun
- Pendapatan pasif dari sewa
- Insentif pemerintah dan bunga KPR rendah
Kuncinya adalah pilih lokasi strategis, bangun legalitas yang lengkap, dan kelola dengan disiplin. Dengan begitu, rumah sederhana yang kamu miliki bisa jadi investasi jangka panjang yang solid dengan risiko minim dan imbal hasil maksimal.