Pernah nggak sih kamu merasa galau karena pengin punya rumah sendiri, tapi harganya di pusat kota bikin dompet langsung gemeter? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang, khususnya kelas menengah, lagi berburu rumah sederhana yang nyaman tapi tetap dekat dengan pusat aktivitas. Tapi, bagaimana caranya biar nggak salah pilih? Yuk simak tips-tips berikut ini sebelum kamu booking rumah impianmu! 1. Pilih Lokasi yang Masih Berkembang Tapi Punya Akses Mudah Kunci utama memilih rumah sederhana yang tetap strategis adalah cari wilayah yang sedang berkembang. Daerah seperti Cibubur, Bekasi Timur, atau Tangerang Selatan punya potensi besar. Walaupun sedikit di pinggir, banyak dari lokasi ini sudah terkoneksi dengan tol, KRL, bahkan LRT. Menurut data dari Property Market Report Q1 2025, daerah pinggiran Jakarta dengan harga rumah di bawah Rp500 juta masih banyak ditemukan di kawasan seperti Tambun, Parung Panjang, dan Bojonggede. Jadi, jangan remehkan kawasan penyangga kota besar! 2. Cek Fasilitas Umum Sekitar Rumah Rumah sederhana bukan berarti kamu harus berkompromi soal kenyamanan. Pastikan calon rumahmu dekat dengan fasilitas penting seperti sekolah, rumah sakit, pasar, atau minimarket. Idealnya, kamu bisa akses semua itu dalam radius 3–5 km. Sekedar tips saja, coba buka Google Maps, lalu lihat sekeliling lokasi rumah. Kalau kita bisa dapat fasilitas dasar tanpa harus menempuh perjalanan lebih dari 15 menit, berarti itu lokasi ideal! 3. Perhatikan Akses Transportasi Publik Kalau kita masih kerja di kota, punya rumah yang dekat stasiun KRL, halte Transjakarta, atau akses tol adalah nilai plus besar. Selain hemat waktu, kita juga bisa hemat ongkos. Jadi walaupun kamu tinggal di rumah sederhana , gaya hidup tetap efisien. Oh ya, menurut data dari BPS 2024, rata-rata waktu tempuh masyarakat Jabodetabek ke tempat kerja adalah 48 menit sekali jalan. Pilih lokasi rumah yang bisa menekan waktu tempuh jadi sekitar 30 menit bisa jadi solusi jangka panjang. 4. Jangan Terpaku pada Harga Murah, Lihat Juga Potensi Investasi Harga murah itu penting, tapi nilai properti di masa depan juga perlu dipertimbangkan. Banyak rumah sederhana di kawasan berkembang yang harganya naik 20–30% dalam 3 tahun terakhir, terutama yang dekat proyek infrastruktur. Kalau kita beli sekarang dan sewakan nanti, bisa jadi passive income, lho! 5. Survey Langsung, Jangan Cuma Lihat di Brosur Terakhir, jangan malas survei langsung. Banyak rumah sederhana yang di brosur terlihat oke, tapi pas dateng lokasinya nyempil banget. Pastikan kita cek jalan masuk, kondisi lingkungan, bahkan tetangga sekitar. Jadi punya rumah sederhana yang nyaman dan nggak terlalu jauh dari kota itu sangat mungkin! Kuncinya ada di lokasi strategis, akses transportasi, dan perencanaan yang matang. Jangan buru-buru, tapi juga jangan terlalu lama mikir sampai kehabisan unit. Kalau kita sedang cari rekomendasi perumahan, cek terus info terbaru di rumahsederhana.com, karena tiap minggu kita update info rumah sederhana terbaru yang layak dipertimbangkan! (*)