BAYANGKAN Lisa dan Andi, pasangan muda yang baru menimang anak pertama. Mereka punya impian punya rumah sederhana yang nyaman tapi tetap awet untuk tumbuh bersama keluarga kecil.
Dengan anggaran terbatas, mereka melakukan riset dan akhirnya menemukan rumah idaman.
Dari pengalaman mereka inilah kita bisa menangkap 10 tips praktis memilih rumah sederhana yang nyaman dan tahan lama.
1. Tentukan Kebutuhan & Skala Keluarga
Pertama, pahami kebutuhan keluarga kecil: berapa kamar yang dibutuhkan? Ruang tamu? Dapur minimalis? Ini penting agar rumah sederhana tetap fungsional untuk 2–3 orang.
2. Tinjau Lokasi Strategis
Pilih lokasi dengan akses mudah ke sekolah, pasar, dan fasilitas publik. Studi menyebut lokasi strategis meningkatkan kualitas hidup dan kemudahan mobilitas keluarga muda.
Lokasi yang dekat dengan akses transportasi publik paling disukai pembeli rumah sederhana, contohnya seperti perumahan yang paling dekat dengan stasiun ini.
3. Cermati Kualitas Konstruksi
Sebelum membeli rumah sederhana, periksa fisik bangunan: retak pondasi, instalasi listrik, serta pipa air. Rumah berkualitas memastikan kenyamanan dan minim biaya perbaikan di masa depan.
4. Luas Bangunan & Tanah yang Ideal
Rumah tipe 30–36 m² sangat cocok untuk keluarga muda. Pastikan tanah luas minimal 60 m² agar tersedia ruang hijau atau renovasi di masa depan.
5. Desain Efisien & Interior Multifungsi
Konsep desain open plan atau furniture multi-fungsi dapat membuat rumah sederhana terasa lebih luas dan nyaman meski dengan ruang terbatas.
6. Gunakan Material Tahan Lama & Murah
Prioritaskan material lokal seperti batako atau kayu olahan dengan perawatan rendah. Penggunaan material ini membuat rumah sederhana hemat biaya dan awet.
7. Maksimalkan Pencahayaan & Sirkulasi Udara
Jendela besar dan ventilasi yang baik tidak hanya menambah kesan lapang, tetapi juga menurunkan biaya listrik dan menjaga kesehatan penghuni.
8. Nilai Reputasi Developer atau Penjual
Cek track record pengembang rumah subsidi. Pastikan legalitas dan kualitas bangunan, karena rumah sederhana tetap investasi jangka panjang.
9. Sesuaikan Anggaran dengan Skema Pembayaran
Gunakan KPR bersubsidi atau cicilan ringan sesuai kondisi keuangan. Hitung kemampuan bayar dan siapkan dana darurat agar rumah sederhana tetap bisa dibayar lancar.
10. Kunjungi Langsung, Jangan Terburu Iklan
Sebelum deal, pastikan survei lapangan ke lokasi rumah sederhana. Jika memungkinkan, lihat unit contoh agar tak kecewa saat serah terima.
Memilih rumah sederhana untuk keluarga muda memang memerlukan pertimbangan matang.
Dari memahami kebutuhan ruang, menilai kualitas konstruksi, hingga memastikan lokasi strategis dan desain efisien—semua aspek itu membuat rumah kecil terasa nyaman dan tahan lama.
Kamu tak perlu rumah besar untuk hidup bahagia; cukup pilih rumah sederhana yang tepat, maka rumah itu bisa menjadi pondasi bahagia keluarga kecilmu. (*)